“Pihak Dinas Sosial beserta jajaran Forpimcam Singgahan mengecek sample komoditi yang dibawa supliyer di Pendopo kecamatan setempat”
LENSAtimes/TUBAN – Setelah melalui proses screening berlapis beras bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban bisa disalurkan ke keluarga penerima manfaat (KPM). Beras premium yang sudah dipaket seberat 15 Kg untuk KPM sebelumnya didroping di Pendopo Kecamatan setempat, Selasa, 09 Februari 2021.
Camat Bangilan Deni Susilo didampingi Forpimcam, pihak dinas sosial, dan supliyer secara terbuka memeriksa kualitas beras. Hasilnya beras layak diteruskan ke KPM melalui agen atau E-warung.
“Dari hasil pemeriksaan sample yang ditunjukkan supliyer, kualitas beras sesuai standar yang ditentukan Dinas Sosial,” kata Camat Deni di pendopo.
Deni menambahkan, selama ini BPNT yang didroping di wilayahnya tidak pernah ada keluhan dari masyarakat. Ini menunjukkan supliyer taat pada pedoman umum yang diamanahkan. Bila dalam pendistribusian ke KPM ditemukan ketidaksesuaian kualitas segeralah berkoordinasi dengan penyedia barang.
Sekretaris Dinsos Emanuel dalam kesempatannya mengungkapkan droping serentak Februari di seluruh kecamatan kualitas beras rata-rata sudah sesuai standar yang ditetapkan dinas. Pihaknya akan bersikap tegas pada supliyer bila ditemukan kualitas beras yang tidak patuh pada sample yang ditunjukkan sebelumnya. Oleh karenanya beras maupun komoditi untuk warga miskin ini pihak penyedia barang wajib memperhatikan kualitas maupun volume.
“Silakan KPM memeriksa atau menimbang ulang sebelum diterima,” pesan Emanuel kepada KPM sebelum mencairkan dari pihak E-warung.
Baca Juga : Droping Beras BPNT Dinsos dan Fopimcam Perketat Pengawasan
Sementara Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) setempat Dhani Hardiyanto mengungkapkan hingga februari ini data bayar atau penerima di wilayahnya sebanyak 2800 KPM. Seperti biasanya keluarga ini bisa langsung mencairkan di agen mitra Dinsos. Dia berharap KPM ikut serta mengawasi dan mengontrol kualitas dan kuantitas komoditi.
“Dari kecamatan lalu komoditi langsung didrop ke agen-agen, maka KPM harus antre mencairkan sekaligus mengecek ulang,” ungkapnya.
Supliyer beras Syukur menjelaskan droping beras di Kecamatan Bangilan hampir tidak pernah ada keluhan dari bawah. Komitmennya memberikan pelayanan terbaik menjadi prioritas. Penyedia barang siap dikomplain bila sample yang ditunjukkan tidak sama dengan kondisi lapangan.
“Prinsipnya bila ditemukan jenis barang yang tidak sama dengan sample maka kami siap mengganti,” jelas Syukur.
Sebagai supliyer, tambah Syukur, dia berkomitmen akan memberikan jenis kualitas yang baik sesuai pre-order dari KPM. Bila di lapangan ditemukan ketidaksesuaian jenis yang dia distribusikan maka secara tegas siap mengganti.
Agen setempat Siti Inliah mengatakan secepatnya beras yang diterimanya akan dilanjutkan ke KPM mengingat sudah waktunya diterima. Agen ini menyebut kualitas dan volume beras terjaga.
Guna menjamin kualitas komoditi pendistribusian mendapat pengawasan ketat di tingkat kecamatan Polsek, Koramil, Camat, Ketua Paguyuban Agen dan TKSK. pengecekan juga dilukan ditingkat Agen, sebelum barang diterima oleh KPM di setiap Desa/Keluarahan. Pihak agen diharuskan melakukan pengecekan sebelum menandatangani berita acara serah terima. [min]